LOMBOK – Hujan deras mengguyur Sirkuit Pertamina Mandalika. Hal itu membuat perhelatan kelas MotoGP harus ditunda hingga pukul 16.00 WITA.
Namun dalam tayangan Youtube MotoGP yang masih berlangsung hingga saat ini, disebut gelaran MotoGP masih akan ditunda karena kondisi cuaca. Jumlah lap pun dipangkas dari semula 27 menjadi 20 putaran saja.
Derasnya hujan yang turun di Pertamina Mandalika International Street Circuit ini juga menyorot peran pawang hujan yang sebelumnya sudah digunakan.
“Pawang, pawang, pawang,” tulis seorang warganet, dilansir detik sport. “Pawang hujan ketar, ketir,” timpal warganet lainnya.
Diketahui, penyelenggara MotoGP Mandalika telah menggunakan teknologi modifikasi cuaca atau TMC agar cuaca cerah. Modifikasi tersebut berupa penyemaian awan konvektif di sekitar wilayah Sirkuit Pertamina Mandalika dengan menggunakan garam.
Setiap harinya akan melakukan 2 sampai 3 kali penerbangan, dengan membawa 800 kilogram garam. Menurutnya upaya ini diharapkan menekan curah hujan berlebih di lokasi sirkuit.
Di sisi lain, ada juga peran seorang pawang hujan bernama Rara Isti Wulandari yang hingga saat ini masih melakukan ritual agar cuaca di sekitar Sirkuit Mandalika cerah selama pelaksanaan race MotoGP.
Bisa dibilang ini kali pertama dalam event balap motor dunia sekelas MotoGP untuk menggunakan jasa pawang hujan.
Pawang hujan bernama Rara Isti Wulandari itu melakukan ritual sejak Jumat (18/3). Rara yang sebelumnya pernah menjadi pawang di Opening Asian Games 2018 itu mengaku diajak berkolaborasi dengan otoritas sirkuit.
Rara mengatakan, ini adalah bentuk kerjasama terbaru yang diterimanya yakni modifikasi cuaca saat MotoGP Mandalika berlangsung. Rara pun terlihat kembali turun saat hujan mengguyur Sirkuit Mandalika pada hari Minggu (20/3). Rara terlihat berjalan di sekitar pitlane. Aksi Rara membuat para kru dan pebalap MotoGP tersenyum.
(ALV/MMO)