BANJARMASIN – Marvellous (MLS) E-Sport Kalimantan Selatan menggelar Kejuaraan Game Online terbesar pertama antar pelajar dan Mahasiswa se-Kalsel di Marevellous Game Arena, Jalan Sultan Adam No 8-9 Kecamatan Banjarmasin Utara, Minggu (6/2).
Event tersebut akan berlangsung selama kurang lebih setengah bulan, tepatnya 23 hari secara marathon dengan mempertandingkan tiga kategori game online seperti, PUBG, Freefire dan Mobile Legend yang sangat digandrungi kaum milenial saat ini.
Ketua Marvellous (MLS) Esport Kalimantan Selatan HM Lutfi Saifuddin S.Sos mengatakan, selain mencari bibit atlet berbakat Esport di Kalsel, kejuaraan itu diharapkan menumbuhkan interaksi sosial individu pemain secara langsung kepada rekannya yang juga sebagai salah satu upaya pembinaan karakter anak.
“Kegiatan dunia Online harus diimbangi pula dengan kegiatan-kegiatan sosial, interaksi individu secara langsung seperti ini sangat diperlukan. Selain itu ini dapat diartikan sebagai salah satu upaya pembinaan karakter yang sangat sulit kita berikan via daring. Tentu ini menjadi tujuan dan harapan kami agar Dunia E-Sport atau Perkembangan Digitalisasi tetap harus memperhatikan nilai-nilai pendidikan karakter, sosial, dan kepedulian untuk mengembangkan potensi diri anak-anak muda banua kita cintai ini,” katanya kepada amnesia.id, Minggu (6/2).
Ia menilai perkembangan Esports seiring dengan perkembangan tekhnologi secara global telah memasuki era modern dengan seluruh sektor berpacu memanfaatkan tekhnologi digital termasuk dunia pendidikan yang saat ini dalam pengembangan digitalisasi.
Hal itu memerlukan keterlibatan pemerintah khususnya bagi generasi muda banua untuk mendapatkan dukungan, pembinaan, pelatihan dan hak untuk mendapat perlindungan dari dampak negatif revolusi digital ini
“Saya merasa berkewajiban untuk berusaha memberikan yang terbaik bagi generasi muda banua, termasuk dengan diselenggarakannya kejuaraan ini. Bukan hanya untuk mencari bibit baru tetapi dengan melibatkan diri langsung tentu kita akan mudah memahami dan memberikan dukungan yang positif,” kata Lutfi yang juga ketua Komisi 4 DPRD Kalsel.
Selama kejuaraan berlangsung peserta juga diwajibkan untuk tetap taat beribadah khususnya pada jam sholat, terlebih hal itu melatih mereka untuk tetap disiplin waktu.
“Peserta disini khususnya yang beragama islam kita wajibkan kalau jam nya sholat kita suruh sholat, hal itu sangat membantu mereka untuk melatih rasa disiplin mereka soal waktu, jangan kalau sudah asik bermain game waktu bermanfaat lainnya dilupakan,” tegasnya.
Kejuaraan game online yang memperbutkan uang pembinaan jutaan rupiah dan tropi itu juga diikuti berbagai player game dari berbagai daerah.
“Jadi bukan kejuaraan ini juga diikuti daerah lain seperti, Kabupaten Banjar, Banjarbaru, Balangan, Tanah laut dan lainnya kita harapkan dengan banyak minat kaum milenial dari pelajar dan mahasiswa ini kedepan kita bisa gelar event lebih besar lagi,” pungkasnya.
(ALV/MMO)