Masyarakat Wajib Perhatikan Batas Waktu Vaksin Dosis Kedua

BANJARBARU – Ditengah pandemi Covid-19 yang saat ini masih melanda, pemerintah mengambil langkah nyata dalam hal pencegahan.

Salah satunya melakukan vaksinasi kepada masyarakat, dengan harapan menambah daya tahan tubuh sehingga terbentuk Herd Imunity masyarakat.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarbaru Rizana Mirza, melalui Kepala Bidang Bidang Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit, Juhai Triyanti Agustina M.MKes mengatakan, saat ini ada berbagai jenis vaksin diberikan kepada masyarakat antara lain Moderna, Sinovak, Pfijer dan AstraZeneca.

Namun katanya, dalam pemberian vaksin ada beberapa hal yang harus diketahui oleh masyarakat, dan terpenting para petugas atau vaksinator.

“Jka terjadi kesalahan, maka vaksin tersebut tidak berfungsi maksimal,” ungkapnya kepada amnesia.id saat ditemuai diruang kerjanya Jumat (31/21).

Mantan Kepala Puskesmas Triyanti itu, juga menerangkan sejumlah kesalah yang harus dihindari vaksinator diantaranya vaksin yang diberikan kepada warga tidak boleh dicampur campur.

“Misalkan jika penyuntikan dosis pertama menggunakan vaksin sinovak, maka pada dosisi kedua dirinya harus kembali menerima vaksin jenis yang sama,” ucapnya.

Mengapa jenis vaksin tidak boleh berubah lanjutnya, dalam kandungan tiap vaksin berbeda. Jika berbeda tidak akan tercapai pemaksimalan yang diharapkan,” terangnya

“Kecuali penyuntikan vaksin booster atau vaksin tahap ketiga yang diberikan khusus tenaga kesehatan, boleh dilakukan,” jelasnya.

Selain itu lanjut Triyanti, wajib diperhatikan para vaksinator dan warga yang ingin divaksin yakni jeda waktu antara dosis pertama dan yang kedua.

“Jika masyarakat sudah menerima vaksin pertama, wajib vaksin dosis kedua, sesuai waktu yang telah ditentukan,” jelasnya.

Lebih jauh dijelaskannya, pemberian vaksin dosis kedua untung semua vaksin masih bisa ditoleransi mundur dari waktu yang ditentukan. Namun lanjutnya tidak diperbolehkan mendahului dari waktu yang sudah dijadwalkan.

“Waktu yang sudah ditentukan itu adalah proses bekerjanya vaksin dalam tubuh. Jika dosis kedua diberikan terlalu cepat atau tidak sesuai dengan waktu yang ditentukan, maka akan sia-sia,” tutupnya.

(FER/MMO)