Miris! Warga Isoman Covid di Banjarbaru Tanpa Bantuan, Dinsos Akui Tak Punya Data

Foto Ilustrasi pasien Covid sedang Isolasi mandiri (Net)

BANJARBARU – Angka kasus Covid-19 di Banjarbaru terus bertambah setiap harinya. Warga positif terkonfirmasi virus tersebut masih didominasi dengan gejala ringan bahkan tanpa gejala.

Meski begitu mereka tetap harus menjalani isolasi secara mandiri di rumah untuk proses kesembuhan.

Bacaan Lainnya

Sayangnya selama menjalani Isoman, para suspek itu lepas dari perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarbaru.

“Bantuan tidak ada sama sekali, obat-obatan juga beli sendiri kalo pantauan melalui pesan jejaring sosial,” ungkap Putri saat dikonfirmasi via Whatsapp, Kamis (10/2).

Sejak dirinya bersama sang suami terpapar covid-19 pada 6 Februari 2022 hingga kini tidak pernah mendapat bantuan apapun.

Warga Komplek Widya Citra Graha III, Kelurahan Cempaka Banjarbaru itu mengaku kesulitan beraktifitas akibat menahan sakit. Terlebih lagi dalam kondisi hamil.

“Jadi kami tidak bisa melakukan apa apa” tulisnya.

Kondisi sama juga dirasakan dua warga Komplek Villa Asri, Kelurahan Cempaka Banjarbaru yang terpapar Covid.

Menurut wakar di perumahan itu, Vani, tidak terlihat adanya orang dari Pemerintah setempat memberikan bantuan obat maupun makanan.

“Sudah dilaporkan masalah tersebut ke puskesmas tapi belum ada juga tanggapan. Padahal satunya menderita penyakit stroke,” ucap Vani kepada media ini.

Foto Kepala Dinsos Banjarbaru, Rokhyat

Sementara, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Banjarbaru Rokhyat mengaku, pemberian bantuan sembako untuk warga yang isoman belum dilakukan.

“Perintah pimpinan belum ada dan anggaran Covid ditempat kami juga kosong jadi tidak bisa melakukan apa-apa ” ujarnya kepada media ini.

Tidak hanya itu, data untuk warga yang menjalani karantina di rumah hingga kini belum diterima dari instansi terkait.

“Jadi bagaimana kami bisa bergerak, kalau datanya  juga tidak ada megang,” pungkas Rokhyat.

Sebelumnya pada 2020 maupun 2021 Dinsos membagikan makanan cepat saji kepada warga Isoman. “Jadi intinya anggaran,” tutupnya.

Mengutif rilis Diskominfotik Banjarbaru, data positif Covid hingga 10/2/22 menyentuh 221 kasus dengan rincian 181 orang menjalani isolasi mandiri dan sisanya di rumah sakit.

(FER/ADI)

Pos terkait