- BANJARBARU – Setelah hampir dua tahun ditutup karena pandemi Covid-19, Museum Lambung Mangkurat Kalimantan Selatan di Jalan Ahmad Yani Kilometer 35 Banjarbaru kembali dibuka.
Padahal di daerah tersebut angka kasus Covid-19 sedang naik-naiknya seiring masuknya varian omicron yang memiliki sebaran lebih cepat.
“Museum Lambung Mangkurat secara resmi dibuka pada minggu pertama Februari tadi,” kata Kabag TU UPT Museum, Muhammad Taufik Akbar, Kamis (10/2) kemarin.
Ia menjelaskan, kembali dibukanya kunjungan ke Museum atas perintah Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Selatan.
“Tapi sebelum itu kami minta izin terlebih dahulu kepada Satgas Covid-19 di Banjarbaru, setelah kantongi izin baru kami berani buka,” ucapnya.
Meski sudah membuka kembali kunjungan museum, namun pihak pengelola membatasi jumlah pengunjung.
“Diperbolehkan masuk hanya 50 persen dari total pengunjung yang hadir. Kami batasi dan diatur,” terangnya
Akbar juga meyakinkan selain penerapan protokol kesehatan aktif. Syarat lain untuk bisa berkunjung ke wisata edukasi Museum Lambung Mangkurat wajib memiliki sertifikasi vaksin.
“Didepan sudah kita sediakan barcode untuk aplikasi Peduli Lindungi,” lanjutnya.
Walau angka kunjungan masih jauh lebih rendah dari sebelum masa pandemi. Tarif tiket masuk tidak mengalami perubahan, perorang Rp 5.000 untuk dewasa dan Rp 3.000 anak-anak. Sedangkan wisatawan mancanegara Rp 10.000 sekali masuk.
(FER/ADI)