BANJARMASIN – Sehari setelah dilantik, anggota DPRD Banjarmasin disanggongi puluhan mahasiswa, Selasa (10/9).
Aksi ini diinisiasi Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Tujuan mereka untuk mengajukan pakta integritas agar disepakati para legislator.
Jenderal Lapangan (Jenlap) aksi, Arief Rahim berkata, garis besar tuntutan yang mereka bawa adalah mengajak anggota DPRD Banjarmasin yang baru dilantik untuk bekerja sama dalam merawat Kota Seribu Sungai.
“Misalnya dalam pengentasan banjir, penanganan sampah, pembangunan infrastruktur, pendidikan, penganggaran, dan hal-hal lainnya yang tidak kalah penting,” kata Ketua HMI Cabang Banjarmasin itu.
Satu yang massa aksi soroti adalah persoalan sampah. Mereka menilai penerapan aturan mengenai pengelolaan sampah selama ini masih tidak efektif.
“Bertahun-tahun diterapkan, tidak ada dampak apa-apa. Masih banyak sampah berserakan,” tekannya.
“Hal-hal semacam ini tentu perlu evaluasi,” tambahnya.
Aksi mereka hari itu dihadapi langsung oleh unsur pimpinan dan beberapa anggota DPRD Banjarmasin.
“Sehari pasca dilantik, kami bersyukur didatangi adik-adik mahasiswa. Terima kasih,” kata Ketua DPRD Banjarmasin sementara, Rudi Heriyadi.
Lantas, apakah DPRD Banjarmasin siap berkomitmen menuruti aspirasi mahasiswa?
Rudi menjawab, pihaknya siap berkomitmen. Itu dibuktikannya dengan menanda tangani pakta integritas yang disodorkan mahasiswa.
“Meski hari ini ada beberapa anggota dewan yang berhalangan hadir karena ada kegiatan lain. Kami siap berkomitmen dan meminta anggota yang lain untuk tanda tangan juga,” janjinya.
Di akhir, mahasiswa mengajak para anggota DPRD Banjarmasin yang hadir untuk makan nasi bungkus bersama, mengemper di jalanan. Aksi itu bermakna pengingat jika para anggota dewan bisa sadar kalau mereka juga rakyat biasa.
(ALIF/ABADI)