Ombudsman Kalsel Temukan Ada Gerai Layanan di MPP Banjarmasin Belum Maksimal

Perwakilan Ombudsman RI Kalimantan Selatan melakukan sidak ke Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Banjarmasin.(Foto: rizki/ombudsman kalsel)

PERWAKILAN Ombudsman RI Kalimantan Selatan melakukan sidak ke Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Banjarmasin yang terletak di Mitra Plaza Banjarmasin, Selasa (25/3/2025) lalu.

Sejak dioperasikan pada 7 Desember 2023 hingga pertengahan Maret 2025 MPP Kota Banjarmasin, tercatat telah diakses oleh lebih dari 30 ribu orang.

Bacaan Lainnya

Dengan lima gerai layanan yang paling banyak diakses, yakni Polresta Banjarmasin (layanan perpanjangan SIM) 7.484 pengguna layanan, BPJS Kesehatan 6.958 orang, Disdukcapil Kota Banjarmasin 5.956 orang, Bapenda Provinsi Kalimantan Selatan (Samsat Banjarmasin II) 2.987 orang, dan Pandu OSS 2.428 orang.

“Kegiatan ini kami lakukan untuk melihat secara langsung kondisi pelayanan publik yang diselenggarakan di MPP Kota Banjarmasin, sebagai potret pelayanan publik yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Banjarmasin,” ucap Kepala Perwakilan Ombudsman RI Kalimantan Selatan Hadi Rahman.

Pihaknya mendapati beberapa gerai layanan dalam kondisi tutup, tanpa ada satupun petugas yang menjaga, padahal menurut jadwal gerai layanan, seharusnya buka.

Hal tersebut disayangkan Hadi, karena dengan tidak bukanya layanan instansi tersebut, berarti ada gerai layanan yang tidak termanfaatkan dengan optimal untuk melayani masyarakat, sehingga ke depan perlu dilakukan evaluasi.

Namun demikian, secara umum Hadi mengapresiasi pelayanan publik di MPP ternyata tetap berjalan sebagaimana biasa, walau di tengah suasana menjelang cuti bersama dan libur Idul Fitri 1446 H.

Hadi juga memberikan beberapa catatan penting terhadap MPP Kota Banjarmasin, antara lain ketiadaan plang atau informasi petunjuk keberadaan MPP di depan Mitra Plaza, yang akan membuat masyarakat agak kesulitan menemukan keberadaan MPP.

Selain itu masih banyak gerai layanan instansi yang tidak memajang/menampilkan standar pelayanan pada gerai layanan maupun di receptionist/wadah betakun.

Hal lain yang juga mendapat perhatian dari Hadi adalah kondisi beberapa gerai layanan yang tidak buka setiap hari.

Ia mengharapkan agar gerai layanan MPP Kota Banjarmasin dapat lebih optimal memberikan pelayanan setiap hari.

DPMPTSP Kota Banjarmasin juga diharapkan melakukan evaluasi dan koordinasi, khususnya dengan instansi pengisi gerai layanan yang tidak dapat membuka layanan setiap hari, salah satunya dengan memberikan penawaran opsi gerai pelayanan bersama untuk beberapa instansi yang hanya buka beberapa hari dalam sepekan, serta memberikan perluasan gerai layanan bagi instansi dengan pengguna layanan yang cukup banyak.

Hadi juga berharap agar gerai layanan instansi dapat memberikan pelayanan secara sungguh-sungguh, hingga diberikannya produk layanan, tidak hanya sebatas layanan konsultasi terkait produk layanan.(mau)

(Andi)

Pos terkait