BANJARMASIN – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Selatan mencatat 14 kasus konfirmasi positif Covid-19 varian Omicron.
Berdasarkan hasil tes Balai Kesehatan (Balkes) Jakarta kepada 17 sampel yang dikirimkan Pemprov Kalsel.
Dari 17 sampel yang dikirim ke Jakarta, 14 sampel dinyatakan positif omicron. Dari 14 sampel itu, 6 diantaranya warga Banjarmasin.
“Tes pertama sudah keluar dari 10 sampel yang dikirim, 9 positif 9micron. Sampel kedua ada 7 yang dikirim dan 5 positif Omicron,” ucap Kadinkes Kalsel, Muslim (9/2).
Dari 14 sampel itu antara lain 6 sampel dari Banjarmasin, 2 sampel dari Banjarbaru, 2 sampel dari Jawa Timur, 2 sampel dari Tanah Bumbu , 1 sampel dari Jakarta dan yang terakhir 1 sampel dari Semarang.
Muslim menilai 14 sampel positif Omicron ini mempunyai korelasi dengan lonjakan kasus Covid-19 di Kalimantan Selatan.
Muslim menduga masuknya Omicron ke Kalimantan Selatan dikarenakan faktor perjalanan.
“Jika kita lihat kronologinya dari perjalanan dan terjadi transmisi lokal,” ungkapnya.
Terpisah, Plt Kepala Dinas Kesehatan Banjarmasin Dr. Machli Riyadi mengatakan, keenam sampel dari Banjarmasin yang dikirimkan tidak bisa diputuskan sebagai varian omicron.
“Analisa penyebaran covid ini sangat cepat. Kita tidak bisa bilang itu Omicron. Tapi itu harus dibuktikan dengan hasil Laboratorium,” ucapnya saat ditemui awak media, Rabu (9/2).
Dengan adanya penambahan kasus positif Omicron di Banjarmasin, Machli menghimbau kepada masyarakat agar tidak panik namun tetap waspada.
“Omicron ini lebih ringan dan case fatality rendah. Jadi masyarakat tidak perlu panik tapi tetap waspada,” himbaunya.
Hingga Rabu (9/2), Covid-19 di Banjarmasin sudah menyentuh angka 1.500 kasus aktif.
(PUT/MMO)