BANJAR – Presiden Joko Widodo mengajak 34 Gubernur dalam kegiatan di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Senin (14/3) lalu.
Pada kesempatan itu, Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Sahbirin Noor menyerahkan air dan tanah kepada Presiden Joko Widodo. Ternyata air ydan tanah yang diserahkan Gubernur Kalsel bukan sembarang air dan tanah. Air yang diberikan itu berasal dari sumur bersejarah di Kota Martapura. Begitu juga dengan tanah yang diberikan kepada Presiden RI Joko Widodo.
Filosofi penyatuan air dari seluruh provinsi memiliki makna Negara Republik Indonesia sebuah negara besar milik rakyat dan harus dirawat, dijaga bersama seluruh rakyat Indonesia.
Adapun tanah dan air yang diambil Gubernur Kalimantan Selatan berasal dari Kabupaten Banjar. Salah satu tokoh masyarakat yang mengambilkan tanah tersebut yakni Guru Haji Ahmadi Hamid.
Lokasi untuk pengambilan air dari Sumur yang ada di Jalan Sentral Sukarami, Kelurahan Jawa, Kabupaten Banjar. Sementara, tanah diambil dari Desa Dalam Pagar Ulu, Kabupaten Banjar, tepatnya di kediaman Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari atau kerap dipanggil Datu Kalampayan.
“Untuk tanah itu kami ambil tepat di bawah kamar Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari sekitar 2 Kg, dan airnya sebanyak 1 botol air mineral,” ungkapnya kepada amnesi.id Sabtu (19/3).
Gubernur Kalsel Sahbirin Noor lanjutnya melakukan musyawarah kepada salah satu tokoh ulama Martapura yakni Guru Wildan.
Adapun tujuan musyawarah itu karena Gubernur ingin mengambil berkah dari para ulama yang ada di Kalsel.
“Tanah dan Air kami ambil tepat pada Hari Sabtu Tanggal (12/3) dan saya juga yang langsung menyerahkan tanah dan airnya untuk diserahkan ke Gubernur” tutupnya.
(FER/MMO)