BANJARMASIN – Anggota DPRD Kalsel M. Yani Helmi mengajak seluruh organisasi masyarakat (ormas) di Kalsel bahu membahu membantu pemerintah memvaksin warga Bumi Lambung Mangkurat.
“Tanggung jawab ini adalah tanggung jawab bersama. FKKPI mengadakan vaksin bekerjasama dengan berbagai pihak hingga berjalan lancae,” ucap Paman Yani sapaan akrabnya disela-sela kegiatan vaksinasi bergerak, Sabtu (26/2).
Menurut Paman Yani, banyaknya Ormas di Kalimantan Selatan seharusnya dapat mengoptimalkan sekaligus memfasilitasi kegiatan vaksinasi semacam ini.
“Karena di Kalsel ini banyak ormas. Kalau mereka melaksanakan ini, dan sehari bisa capai 500 dosis saja pasti percepatan vaksin di Kalsel bisa tercapai,” ujar anggota Komisi II DPRD Kalsel ini.
Vaksinasi bergerak kali ini tidak hanya melibatkan FKPPI Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan TNI/Polri (FKPPI) namun juga melibatkan Pemprov Kalsel, PD Bangun Banua, PT Ambapers, Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) dan Badan Intelijen Negara (BIN) Republik Indonesia.
Tidak hanya itu, antusiasme masyarakat terbilang tinggi, tidak hanya lansia dan orang dewasa yang datang, anak-anak juga turut serta.
“Antusiasme tidak hanya lansia tapi anak-anak juga ada. Semua hari ini boleh vaksin pertama , kedua maupun ketiga,” ucap Paman Yani.
Disamping itu, Agen Madya BIN Kalsel, Ahamd Basuki mengatakan adanya kegiatan ini dapat terlaksana berkat kerjasama dari berbagai pihak.
“Alhamdullilah kegiatan vaksinasi hari ini dapat berjalan dengan lancar atas kerjasama semua pihak. Dengan adanya vaksinasi ini saya berharap percepatan vaksinasi khususnya di Kota Banjarmasin pada umumnya tercapai dengan baik,”katanya.
Melsa Salsabila salah satu peserta vaksin yang ikut serta vaksinasi bergerak. Melsa sapaan akrabnya rela datang pagi-pagi untuk suntik vaksin kedua.
“Tadi pergi kesini dari pagi dan ini saya mau vaksin yang kedua,” ucapnya sembari menunggu antrian vaksinasi.
Melsa yang masih bersekolah di SMKN 1 Banjarmasin ini mengatakan, mejalani vaksinasi atas inisiatif sendiri bukan karna iming-iming uang apalagi sembako.
“Memang niatnya mau vaksin disini karena vaksin yang pertama kemaren juga disini dan baru tau dapat uang transport ternyata,” tutupnya.
(PUT/MMO)