Pasca Kebakaran Kantor Desa Sungai Kitano, Kades Manfaatkan Teras untuk Pelayanan

Foto : Halaman Kantor Desa Sungai Kitano terpaksa dijadikan tempat pelayanan masyarakat

BANJAR – Tak ada rotan akarpun jadi. Itulah peribahasa yang menggambarkan kondisi pelayanan yang tetap diberikan aparat Desa Sungai Kitano, Kab Banjar.

Pasca musibah kebakaran yang menghanguskan Kantor Desa Sungai Kitano beberapa waktu lalu, otomatis berpengaruh dengan pelayanan kepada masyarakat.

Halaman Kantor Desa terpaksa disulap menjadi tempat pelayanan sementara kepada warga yang ingin berurusan.

Kepala Desa Desa Kitano, Hamdi mengatakan, meski Kantor Desa tidak dapat digunakan, bukan berarti pelayanan ke masyarakat ditiadakan.

“Kami menggunakan teras Kantor Desa untuk pelayanan kepada masyarakat,” ungkapnya kepada amnesia.id, Rabu (16/3).

Agar pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan seperti biasa, aparat Desa lanjutnya menyediakan empat buah meja panjang dan beberapa kursi.

“Saat ini itu dulu yang kami bisa lakukan, untuk masyarakat,” terangnya.

Hamdi mengakui, karena keterbatasan, pihaknya belum bisa memberikan pelayanan secara maksimal.

“Apalagi jika hujan turun. Karena tempatnya terbuka pasti tidak akan maksimal,” jelasnya.

Adapun pelayanan yang masih bisa diberikan lanjutnya berupa pembuatan surat menyurat saja. Itupun terbatas dari pukul 08.00 sampai 12.00 WITA.

“Mudah-mudahan ada solusi perbaikan atau sementara pindah ke tempat lain yang lebih refresentatif untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat,” harapnya.

Umar salah satu warga yang sedang mengurus surat di Kantor Desa Sungai Kitano berharap segera dilakukan perbaikan Kantor yang terbakar beberapa waktu lalu.

“Kalau yang berurusan banyak yang repot jua dengan kondisi seperti ini. Semoga cepat diperbaiki,” katanya.

Terpisah, Kepala Sekolah SDN Sungai Kitano 1 Nurhamsiah, Spd. M.M, meminta juga agar perpustakaan yang juga ikut terbakar segera dilakukan perbaikan.

“Kami sudah melaporkannya ke Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar, mudahan bisa diperbaiki,” ujarnya.

Ruang perpustakaan yang juga terbakar lanjutnya merupakan sarana penting bagi siswa, karena setiap hari digunakan.

Sementara, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Banjar, Syahrialludin mengatakan, pihaknya masih berkoordinasi dengan Kepolisian, mengkalkulasi nilia kerugian akibat musibah kebakaran yang terjadi di Kantor Desa Sungai Kitano beberapa waktu lalu.

“Kami sudah survey ke lapangan. Memang banyak yang terbakar. Tapi kami masih menunggu hasil Kepolisian,” ungkapnya.

Syahrialludin menerangkan, untuk aset berupa barang yang hangus terbakar, nantinya akan dihapuskan sementara barang yang masih bisa diselamatkan, akan tetap digunakan nantinya.

 

(FER/MMO)