BANJARMASIN – Guna meningkatkan wawasan dan potensi perempuan Aswaja di ruang lingkup Nahdlatul Ulama di Kota Banjarmasin.
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) serta Muslimat NU dan Fatayat NU menggelar acara Workshop Kaderisasi Kepemimpinan Perempuan Aswaja, di Hotel Rodhita Banjarmasin, Selasa (26/10) pagi.
Kegiatan yang dihadiri hampir 100 peserta ini diharapkan bisa dimanfaatkan dengan baik terlebih soal ilmu kepemimpinan khusunya untuk kaum hawa.
Hal itu juga sesuai dengan kesetaraan gender perempuan yang sesuai dengan nilai-nilai dan norma yang sudah dikeluarkan Nahdlatul Ulama.
“Tujuannya selain membentuk kaderisasi perempuan dari muslimat dan fatayat NU juga dalam hal ini menetapkan bahwasanya perempuan itu diperbolehkan oleh NU sebagaimana MUNAS para alim ulama di Lampung dan Nusa Tenggara Barat (NTB) kemudian dikuatkan dengan Muktamar NU 1999 di Jawa Timur disitu menetapkan bahwasanya perempuan boleh menjadi pemimpin dengan syarat memiliki kapabilitas (kemampuan) dan tidak membedakan laki-laki dan perempuan serta memiliki satu kepemimpinan yang memang ada dalam jiwa dan raganya,” jelas Ketua PCNU Banjarmasin Habib Ali Khaidir Alkaff
Adapun kegiatan workshop tersebut kedepan bisa melahirkan sejumlah pemimpin yang bisa berperan sesuai dengan kompetensinya.
“Harapan kita di Kalimantan Selatan khususnya Banjarmasin ada pemimpin-pemimpin perempuan baik itu yang menduduki sebagai legislatif ataupun eksekutif dan juga memang ada pemimpin perempuan yang mumpuni didalam bidangnya dan dapat kita andalkan dan memang tak menghalangi kodratnya sebagai perempuan, jadi dengan kegiatan ini bisa terus melahirkan kaderisasi kepemimpinan,”ungkap Sekretaris PCNU Faturrahman.
Selain Muslimat NU dan Fatayat NU, PCNU juga memiliki kaderisasi perempuan untuk generasi muda yakni Ikatan Pelajar Perempuan Nahdlatul Ulama (IPPNU) yang terus aktif diberbagai aspek.
(ALV/ADV)
