BANJARMASIN – Sejak pemerintah pusat mengeluarkan kebijakan satu harga minyak goreng kemasan menjadi Rp 15 ribu, stok minyak goreng disejumlah ritel modern di Banjarmasin kosong.
Hal ini terbukti dengan kekosongan minyak goreng di beberapa ritel modern di Banjarmasin. Sedangkan untuk di pasar tradisional minyak goreng tersedia namun dengan stok yang terbatas dan harga masih diatas HET (harga eceran tertinggi) yang dianjurkan Pemerintah.
Toko Iruk misalnya, di kawasan Sungai Andai Banjarmasin, sampai saat ini masih menjual minyak goreng dengan harga Rp 17.000 – Rp 18.000/liter.
Ali pemilik toko sembako itu mengatakan harga yang dipatok warungnya di atas HET karena minyak yang dijual merupakan stok lama.
“Kami masih jual diharga Rp 17.000 – Rp 18.000/liter karena stok minyak yang dijual ini stok minyak lama,” ucap Ali.
Lebih lanjut, minyak goreng stok lama yang dijual ungkap Ali sampai dengan saat ini karena belum adanya refund dari sales minyak goreng.
“Belum ada retur dari salesnya. Katanya nanti datang kesini buat retur minyak dengan harga yang sesuai HET tapi sampai saat ini masih belum datang,” lanjut Ali.
Menjawab harga minyak goreng yang masih tinggi dipasaran, Kepala Dinas Perdagangan Kalimantan Selatan Birhasani angkat bicara.
Saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (1/3) Birhasani mengatakan adanya ketimpangan stok minyak goreng di ritel modern dan pasar tradisional disebabkan oleh beberapa hal.
“Kalau untuk ritel modern itu pembagiannya memang terbatas. Biasanya mereka per-outlet dapat ratusan ton minyak goreng. Sekarang cuma puluhan ton saja,” katanya.
Birhasani menyebutkan, SATP Alfamart memperoleh stok minyak goreng sebanyak 45 ton, sedangkan untuk SATP Indogrosir memperoleh sebanyak 19 ton. Selanjutnya SATP Indomaret memperoleh 57 ton minyak goreng dan yang terakhir ada SATP PT Sedulur Sukses Sejahtera yang memperoleh 100 ton minyak goreng.
Dilihat dari data tersebut lanjutnya, capaian perolehan untuk ritel modern masih dibawah standar.
“Kalau ditotalkan keempat distributor ini cuman dapat 385 ton minyak goreng. Ini sangat sedikit jika dibandingkan dengan keadaan normal,” terangnya.
Tidak hanya itu, Birhasani juga mengatakan adanya kekosongan stok minyak goreng kemasan di sejumlah ritel modern dikarenakan tidak ada pengiriman barang dari produsen utama.
“Intinya barangnya memang tidak ada dari produsen,” ucapnya.
Lantas mengapa minyak goreng kemasan masih banyak ditemukan di pasar tradisional dengan harga yang relatif tinggi.
Birhasani mengatakan masih banyak pedagang di pasar tradisional yang menjual minyak goreng di atas rata-rata karena belum mendapat retur dari distributor minyak goreng.
“Pedagang masih banyak yang belum mendapat retur minyak goreng alias stok terdahulu. Masa iya mereka mau jual murah? Kalau harga modalnya masih tinggi,” jelasnya.
Terpisah, Pengamat Ekonomi Kalsel Prof. Handry Imansyah yang merupakan guru besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) ULM menjelaskan, fenomena kosongnya minyak goreng kemasan di ritel modern tidak menutup kemungkinan terjadi permainan ditingkat distributor dan pedagang.
“Untuk permainan ditingkat distributor itu bisa saja ada. Namun hal seperti ini relatif kecil karena jumlah distributor juga sedikit dan ini sangat mudah diungkap pihak berwajib,” ujarnya.
Prof. Handry memperkirakan kekosongan stok minyak goreng ini disebabkan oleh sejumlah faktor .
“Pertama memang stok minyak goreng di pasar tradisional adalah stok lama sehingga pedagang masih mengenakan harga lama. Hal ini terjadi karena Pemerintah selalu melakukan operasi pasar dengan harga murah yang akibatnya minyak goreng di pasar tradisional tidak laku sampai sekarang. Kedua, memang barang dari sisi distributor tidak didistribusikan sampai ke pasar tradisional,” jelas Prof. Handry.
Lebih lanjut katanya, kelangkaan minyak goreng di ritel modern juga bisa disebabkan tingginya permintaan masyarakat.
“Ada kemungkinan saat barang tersedia, langsung diserbu konsumen sehingga cepat habis. Karena ritel modern menjual sesuai harga patokan pemerintah dan mudah diawasi oleh pemerintah. Selain itu, memang bisa jadi distributor menahan stok sehingga terjadi kelangkaan di level ritel,” tutupnya.
(PUT/MMO)