BANJARBARU – Pandemi Covid-19 tak hanya berdampak pada usaha makro namun juga usaha mikro masyarakat.
Seperti halnya yang dirasakan puluhan pedagang di kawasan Wisata Kuliner Kampung Pelangi di jalan Kemuning Kelurahan Guntung Paikat, Kecamatan Banjarbaru Selatan, Kota Banjarbaru.
Turunnya omset pedagang dikarenakan jumlah kunjungan yang berkurang. Terlebih saat kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 yang ditetapkan pemerintah pusat pada Februari 2022 lalu.
Idah misalnya, salah satu pedagang pentol goreng di Kampung Pelangi Banjarbaru, merasakan betul penurunan omset saat ini dibanding saat pertama berdagang Oktober 2021 lalu.
“Dulu bisa mendapatkan Rp 250 ribu, kini hanya Rp 100 ribu saja,” ungkapnya kepada amnesia.id Sabtu (12/3).
Senada dengan Idah, Ratna juga merasakan hal serupa. Pedagang lontong, mie goreng rebus dan kopi ini merasakan penurunan omset akibat pandemi Covid-19.
“Dulu pernah dapat Rp 700 ribu sehari. Sekarang Rp 400 ribu saja,” terangnya.
Sebagai pedagang yang mengharapkan sepenuhnya dari pengunjung, Ratna mengakui jika penurunan omset dirasakan hampir semua pedagang di Kampung Pelangi saat ini.
Ratna berharap pemerintah bisa memberikan bantuan modal dan penambahan fasilitas seperti tempat duduk yang teduh, untuk memancing datangnya lebih banyak pengunjung.
“Kalo hujan pengunjung tidak ada tempat untuk berteduh. Selain itu juga untuk melindungi dari terik matahari,” jelasnya.
Sementara itu ketua RT 03, Kampung Pelangi Farid Maulana. SE mengatakan berharap terobosan baru untuk menarik kunjungan wisata Kampung Pelangi.
“Misalnya menambah satu rombong yang menjual oleh-oleh khas dari kampung pelangi atau Kalsel. Bcinderamata atau batu akik, baju, gantungan kunci, gelang dan lain sebagainya. Sehingga dapat menarik perhatian pengunjung,” harapnya.
Farid menambahkan, warga juga berupaya keras agar kunjungan wisata ke Kampung Pelangi semakin diminati, sehingga berdampak menambah perekonomian warga.
“Untuk menarik minta pengunjung, setiap malam minggu diadakan pentas seni seperti tari khas suku dayak, hadrah bahkan sampai dengan musik akustik,” ujarnya.
Irma salah satu pengunjung Kampung Pelangi mengatakan, wisata Kampung Pelangi yang ada di Banjarbaru ini sudah cukup bagus dan tempatnya juga mendukung untuk beristirahat bersama keluarga.
Selain disuguhkan wisata kuliner, pengunjung juga dapat menikmati panorama sungai.
“Namun lebih bagus lagi disini ada menjual berbagai macam kerajinan tangan khas kampung pelangi, seperti baju dan lainnya, sehingga pariwisata yang berasal dari luar daerah dapat membawa oleh-oleh khas Kampung Pelangi,” tutupnya.
(FER/MMO)