Pentingnya Edukasi Perilaku Hidup Sehat di Banjarmasin

Foto : Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina bersama Kadinkes Banjarmasin, Dr Tabiun Huda dalam acara HUT ke-36 PPPKMI (prokom)

BANJARMASIN – Edukasi terkait Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), tentu harus gencar dilakukan di Kota Banjarmasin.

Hal itu nantinya dapat berdampak pada taraf kesehatan masyarakat di Kota Banjarmasin.

Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina mengatakan hal sederhana itu nantinya bisa menekan berbagai persoalan kesehatan, salah satunya stunting.

Sudah menjadi tugas dan peran dari Perkumpulan Promotor dan Pendidik Kesehatan Masyarakat Indonesia (PPPKMI) untuk melakukan hal tersebut.

“Tentu dimulai dari kita dulu selalu menjaga kesehatan melalui pola hidup sehat,” kata Ibnu di sela peringatan HUT PPPKMI ke 36 tahun, di Rumah Anno Siring Menara Pandang, Sabtu (9/3).

Upaya promotif dan preventif seperti itu dirasa penting sebagai upaya awal pencegahan.

Ibnu mengungkapkan selama ini, Pemerintah Kota Banjarmasin sangat serius terhadap isu kesehatan khususnya warga bantaran sungai.

Dalam upaya penanganannya itu, pihaknya turut mengandeng seluruh unsur sebagai bentuk kolaborasi pentahelix.

“Seperti isu sanitasi misalnya. Upaya-upaya yang dilakukan pemerintah bersama Forum Kota Sehat turut melibatkan SKPD terkait untuk berpartisipasi dan berkomitmen. Salah satunya kelurahan bebas Buang Air Besar Sembarangan (BABS),” ujarnya.

Adapun program kolaborasi kelurahan bebas BABS sendiri lanjutnya, menjadi upaya menghilangkan jamban-jamban apung di sungai dengan diganti jamban komunal.

“Itu sudah kita coba lakukan di Kampung Biru dan Hijau. Sangat efektif,” klaimnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin, Tabiun Huda meminta peran PPPKMI dalam memberikan edukasi PHBS di tengah masyarakat bisa lebih edukatif dan kreatif lagi.

“Tentunya akan berdampak pada pola hidup yang kian meningkat di masyarakat sehingga masyarakat terlibat langsung dalam memajukan kesehatan di kota Banjarmasin,” katanya.

(ALIV/ABADI)