BANJARMASIN – Kejaksaan Negeri (Kejari) Banjarmasin terus melanjutkan penyelidikan dugaan kasus pungli iuran Hari Kesehatan Nasional (HKN) 2021 yang menyeret Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin.
Hingga Senin (29/11) Kejaksaan sudah memeriksa sepuluh orang untuk dimintai keterangan dalam penyelidikan yang dilakukan Kasi Intelijen Budi Mukhlis.
Dari langkah pendalaman penyelidikan itu berbagai informasi, data maupun sejumlah barang terkait HKN berhasil diperoleh.
“Dari hasil proses pendalaman penyelidikan semakin terang,” tegas Kasi Intel Budi Mukhlis SH kepada amnesia.id Senin (29/11) sore diruang kerjanya.
Disinggung terkait potensi peningkatan status penyelidikan ke penyidikan, Budi mengatakan, fokus saat ini masih pada tahap penyelidikan.
“Ini kan prioritas, tentu ini jadi perhatian publik juga sehingga kita bekerja secepat mungkin sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP). Tapi saat ini masih dalam tahap penyelidikan,”jelasnya.
“Sebenarnya sudah dalam tahap kesimpulan, tapi nanti akan kita buat laporan dulu kepimpinan,” lanjutnya.
Sejak Senin (29/11) pagi Kejaksaan juga telah memeriksa satu orang yang terlibat dalam penyelanggaraan HKN 2021.
“Berdasarkan agenda hari ini tadi kita sudah meminta keterangan dari seksi dana pengajuan proposal yang juga seksi konsumsi,” ucapnya.
Rencanya besok Kejari Banjarmasin akan memeriksa tiga orang yakni Seksi upacara dan publikasi M. Fuadi dan Dwi selaku admin.
(ALV/MMO)