BANJARMASIN – Perkelahian berdarah terjadi di kawasan jembatan Sulawesi atau jembatan Antasan Kecil Timur (AKT), Kecamatan Banjarmasin Tengah, sekitar pukul 21.40 WITA, Sabtu (11/12).
Dari informasi yang dihimpun di tempat kejadian korban berinisial AF, merupakan warga jalan Sultan Adam, Komplek Mahligai, Kelurahan Sungai Jingah, Kecamatan Banjarmasin Utara.
Menurut pengakuan salah satu pedagang dikawasan tersebut, yang enggan disebutkan namanya, kejadian itu berawal saat ia mendengar teriakan.
“Saya juga tidak melihat dari awal kejadiannya, namun saat saya sedang jualan, sempat mendengar teriakan minta ampun dari arah jalan menuju ke pasar,” tutur pria tersebut.
Setelah itu dirinyapun langsung mencari sumber suara tersebut. Setelah melihat ke arah sumber suara, ia kaget melihat korban sedang dikeroyok oleh dua orang pria dengan menggunakan sejata tajam (sajam).
“Saya juga tidak berani mendekat, karena mereka berkelahinya dengan sajam. Kalau tidak salah lihat yang satu saya lihat menggunakan celurit dan yang satunya menggunakan pisau,” bebernya.
“Dari dalam jalan tersebut, korban lalu mencoba lari ke jembatan Sulawesi. Di situ ia sempat diserang lagi, hingga akhirnya terkapar ditanah. Lalu kedua orang itu kabur. Namun tidak tahu kearah mana kaburnya, karena saat itu lalu lintasnya juga padat,” lanjutnya.
Tak lama kemudian, tim relawan emergency pun berdatangan, kemudian korban dilarikan ke RSUD Ulin, guna mendapatkan perawatan intensif, lantaran mengalami luka parah.
Namun naas, setelah mendapatkan perawatan intensif beberapa waktu, korban dinyatakan meninggal dunia oleh pihak medis.
“Waktu dibawa ke IGD korban masih dalam keadaan hidup. Tapi sekarang sudah meninggal dunia,” ujar Maulana, salah satu security di IGD RSUD Ulin.
Sementara untuk keluarga korban sudah mengetahui dan sudah berada di IGD RSUD Ulin.
Hingga berita ini dirilis pihak Kepolisian Banjarmasin Tengah masih menyelidiki kasus perkelahian tersebut.
“Untuk saat ini kita masih melakukan penyelidikan soal perkelahian,” kata Kanit Reskrim Polsek Banjarmasin Tengah Ipda I Gusti Ngurah Utama Putra.
(ALV/MMO)