BANJARMASIN – Menghadapi PSS Sleman di pekan 23 BRI Liga 1 2021/2022, di Stadion Kompyang Sujana Bali, Minggu (6/2) malam, PS Barito Putera tampil tanpa kekuatan penuh.
Sejumlah pilar utama tim Laskar Antasari absen di laga tersebut karena terpapar virus Covid-19.
Menurut CEO Barito Putera Hasnuryadi Sulaiman, meningkatnya kasus Covid di Indonesia berdampak pada keutuhan timnya.
“Begitu juga dengan keluarga besar Barito memang sudah ada yang terkena, termasuk para pemain,” ungkapnya saat ditemui Minggu siang.
“Kita sudah menyiapkan dokter yang menangani, mudah mudahan ini semua menjadi lebih baik kedepanya,” pungkas Hasnur.
Meski begitu, Bang Hasnur sangat berharap kondisi itu tidak berpengaruh terhadap semangat para pemain untuk tetap tampil maksimal bertarung di lapangan hijau.
“Mohon doa kalian semua,” pintanya.
Laga melawan Sleman jadi harga mati bagi Barito untuk meraih kemenangan agar bisa keluar dari zona degradasi. Mengingat saat ini berada di peringkat 17 klasemen sementara.
“Bismillahirrahmanirrahim mudah-mudahan kita (PS Barito Putera) bisa memberikan yang terbaik karena sudah 5 kali pertandingan, hasilnya tidak seperti yang kita harapkan,” ucap Bang Hasnur.
Selama dipoles pelatih anyar Rahmat Darmawan, Laskar Antasari tidak pernah sekalipun meraih kemenangan. Dari lima pertandingan, Barito hanya mampu mendapat sekali seri dan sisanya kalah.
Tentu saja trend buruk itu harus diputus jika ingin tetap bertahan di kasta tertinggi sepak bola Tanah Air.
(ADI)