BOGOR – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengakui potensi kerawanan di media sosial yakni sebanyak 33 miliar interaksi.
“Provinsi dengan setimen negatif tertinggi yakni Kalimantan Selatan dengan sembilan persen, serta Jawa Tengah dan Papua Selatan masing-masing delapan persen,” ujarnya.
“Ada fenomena-fenomena yang harus diperhatikan. Ada Pilkada hanya satu calon dan dua calon. Ini menjadi perhatian kita karena pasti situasinya akan panas. Pengalaman di tahun 2020 menjadi evaluasi bagi kita,” katanya.
Sementara, Plh Ketua Bawaslu Lolly Suhenty menjabarkan sejumlah dan tren dugaan pelanggaran netralitas kepala desa. Dia menyebut sebanyak 79 temuan dan 129 laporan dugaan pelanggaran netralitas kepala desa.
Dari angka tersebut, kata dia, tren dugaan pelanggaran pertama adalah kepala desa ikut serta dalam pelaksanaan kampanye.
Kemudian, kepala desa menguntungkan atau merugikan pasangan calon. Lalu, kepala desa memberikan dukungan kepada pasangan calon, kepala desa mengarahkan untuk memilih pasangan calon tertentu.
(Andi)