Polisi Kesulitan Bongkar Kasus Pembuang Orok di Sungai Martapura 

FOTO : Satuan Polairud Polresta Banjarmasin yang berada saat proses evakuasi temuan jasad orok bayi di Sungai Martapura. (Sumber : Istimewa)

BANJARMASIN – Dua pekan lebih pihak kepolisian dari Satuan Polairud Polresta Banjarmasin terus melakukan penyelidikan terkait penemuan jasad orok yang mengapung di Sungai Martapura tepatnya di Jalan Tembus Mantuil Basirih Hulu, RT 17 Kecamatan Banjarmasin Selatan, pada Kamis (3/2) silam.

Meski sudah mengantongi hasil otopsi dari tim Forensik RSUD Ulin Banjarmasin, Polisi belum menemukan titik terang terkait siapa pembuang bayi perempuan tersebut.

Bacaan Lainnya

Berbagai kendala dihadapi pihak Polairud dalam menyelidiki kasus tersebut, termasuk minimnya saksi mata di lokasi kejadian.

“Benar, karena tidak adanya saksi yang melihat pada saat membuang bayi, cuma ada saksi yang melihat pada saat bayi ditemukan,” kata Kasat Polairud Polresta Banjarmasin, AKP Christugus Lirens, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Minggu (20/3) siang.

Walau mengalami kesulitan membongkar pelaku pembuang bayi, penyelidikan masih terus dilakukan.

“Anggota kami juga masih dalam proses lidik, minta doanya mudah-mudahan bisa segera terungkap,” tutupnya singkat.

(ALV/ADI)

Pos terkait