BANJARBARU – Sepuluh orang yang tergabung dalam komunitas sosial Gerakan Kaos Hitam melakukan kegiatan “Razia Lapar”di Kota Banjarbaru, Rabu (4/8).
Razia Lapar merupakan gerakan sosial untuk membantu masyarakat yang kelaparan akibat dampak dari adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4.
Dalam kegiatan, komunitas Gerakan Kaos Hitam berkeliling ke sejumlah kawasan di Banjarbaru. Mereka membagikan paket makanan kepada warga terdampak.
“Ada 120 paket nasi bungkus yang kami bagikan,” kata Koordinator Gerakan Kaos Hitam, WS.
Selain itu, WS menjelaskan, kegiatan ini untuk mengingatkan kebijakan PPKM yang diterapkan pemerintah itu pada dasarnya tidak efektif.
“PPKM yang dilakukan pemerintah satu minggu terakhir juga dinilai kurang efisien dalam meredam wabah Covid-19,” terangnya.
Dampak lain yang dirasakan masyarakat berupa kelaparan atau darurat pangan sehingga hal ini yang di jadikan dasar dari aksi sosial terkait Razia Lapar di Indonesia khususnya kota Banjarbaru,” tambah WS.
Dia mengingatkan jangan ada masyarakat yang sampai kelaparan. Akibat PPKM mencekik penghidupan pencarian nafkah mereka. Khususnya UMKM dan usaha kecil serta usaha kelontongan yang sangat berdampak terhadap pendapatan mereka. Di samping itu, WE mengatakan, kegiatan ini sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat bahwa tidak semua Gerakan Kaos Hitam berbentuk anarkis.
(SKI/MMO)