BANJAR – Jembatan penghubung antara Rt 07 dan Rt 03, Desa pingaran ilir, Kecamatan Astambul, yang ambruk beberapa waktu lalu, dibongkar oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Pupr) Kabupaten Banjar.
Pembongkaran dilakukan, lantaran pihak pemerintah ingin kembali membangun jembatan yang baru.
Zakaria Kepala Pekerjaan Jembatan mengatakan, pembongkaran jembatan tersebut akan dilakukannya selama 10 hari kedepan, dimulai sejak hari Minggu (16/1) lalu.
“Selain pembongkaran, juga membersihkan sisa tumpukan kayu,” ujarnya Senin (17/1).
Zakaria menjelaskan, untuk pembangunan jembatan yang baru, pihaknya belum mengetahui pasti kapan dilakukan. Karena saat ini lanjutnya pihaknya hanya sebatas melakukan pembongkaran saja.
“Untuk pembangunan jembatannya juga saya tidak tahu bagaimana bentuknya nanti, apakah yang gantung atau yang permanen,” katanya.
Sementara itu salah satu warga Supiani mengatakan, memang sudah seharusnya jembatan tersebut diganti.
Pasalnya, jembatan yang dibangun tahun 2000 lalu diera Bupati Khairul Saleh, hanya sekali saja ada perbaikan, itupun hanya penambahan plat besi saja.
“Sebelum ada perbaikan warga terpaksa sumbangan swadaya. Setiap tahunnya kami kumpulkan uang Rp 300 hingga 400 ribu untuk mengganti lantai jembatan. Jadi sangat wajar jika harus digant,” jelasnya.
Supian menginginkan, perbaikan tersebut agar bisa dilakukan secepatnya, karena putusnya jembatan tersebut sangat mengganggu semua aktivitas warga yang ada.
Masih kata dia terutama khususnya para jamaah yang mengikuti pengajian Guru Asnawi.
“Saat ini warga terpaksa harus berputar jauh melalui jalan A. Yani, dan memakan waktu lebih banyak dari sebelumnya,” tutupnya.
(FER/MMO)