BANJAR – Kebakaran di Desa Sungai Tabuk Keramat Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar dua pekan lalu, masih menyisakan cerita pilu.
Sejumlah warga yang rumahnya hangus terbakar hingga kini masih tinggal di tenda pengungsian.
Salah satunya adalah Nurliana, warga Desa Sungai Tabuk Keramat. Ia bersama anak dan suaminya sudah sembilan hari berlindung di bawah terpal berukuran kecil.
Meski tidur secara berdesakan lantaran terbatas ruang, hal itu terpaksa dilakukan untuk wadah beristirahat terhindar dari panas maupun hujan.
“Keluarga saya jauh, jadi saya memilih tinggal di tenda saja,” katanya, Jumat (15/10).
Dikatakannya, untuk bantuan seperti sembako datang dari berbagai relawan, namun bantuan untuk membantu membangun rumahnya kembali belum ada.
“Dana pribadi belum punya, saya berharap adanya bantuan dari pemerintah untuk membangun rumah saya kembali,” harapnya.
Sementara itu Ketua RT 2 Desa Sungai Tabuk Keramat Suriansyah menyampaikan, sudah pernah mengajukan proposal bantuan ke Dinas Sosial Kabupaten Banjar, namun tidak pernah ada tanggapan.
“Pernah kita usulkan ke Dinsos tapi sampai sekarang tidak ada hanya bantuan para relawan kita kumpulkan untuk beli material membangun rumah,” katanya.
Kini masih tersisa empat kepala keluarga yang tinggal sementara di tenda pengungsian. Musibah kebakaran di lokasi tersebut menghanguskan 19 buah bangunan tempat tinggal milik warga.
(SAI/ADI)