BANJAR – Bencana banjir yang saat ini melanda Kabupaten banjar, telah memakan satu korban jiwa.
Adapun korban yang meninggal yakni Saimah RT03 Desa Jawa Laut, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar, tewas akibat tersetrum aliran listrik di kediamannya, Jum’at (17/12) sekitar pukul 15.30 Wita.
Udin, salah satu saksi mata yang juga warga setempat menceritakan, pada waktu itu dirinya sedang bersantai dengan masyarakat setempat di sekitar kampung.
Tidak lama kemudian kedua cucu korban yang masih kecil, berteriak meminta tolong kepada warga. Setelah mendengar teriakan lanjut Udin sontak warga sekitar berbondong-bondong untuk mendatangi sumber suara.
“Setelah berada di lokasi korban tidak bisa diselamatkan lagi. Dari keterangan cucu juga korban awalnya ingin ke kamar kecil. Namun karena ada instalasi listrik yang mengalami kerusakan, tiba tiba saja langsung tergeletak,” ungkapnya.
Udin melanjutkan, sebelum dirinya dan warga setempat berada di rumah korban, M Ibrahim atau yang kerap disapa Guru Ahim, sudah tiba pertama kali di Tempat Kejadian Peristiwa (TKP) untuk mematikan listrik dan melakukan upaya evakuasi korban seorang diri.
“Tetapi ketika melakukan evakuasi, tiba-tiba Ahim berteriak dan mengatakan dirinya juga tersetrum,” terangnya.
Udin menyampaikan untung saja ketika Guru Ahim berteriak, warga langsung mendatangi tempat tersebut, sehingga Guru Ahim bisa berhasil keluar dari dalam rumah korban yang tergenang air banjir
“Tetapi setelah dibawa keluar Guru Ahim tiba-tiba pingsan dan langsung dirujuk ke rumah sakit terdekat,” bebernya
Di tempat yang sama, Anak korban Toni mengaku, sebenarnya sudah melakukan antisipasi agar anak dan orangtuanya terhindar dari sengatan aliran listrik dengan mengamankan semua instalasi listrik.
“Memang, sebelumnya orangtua saya ingin pergi ke kamar kecil, dan sempat saya larang. Karena kondisi lantai rumah licin akibat terendam banjir. Mungkin, saat saya berada di luar rumah. Ibu saya ingin ke kemar kecil dan terpeleset. Karena spontan mencari pegangan, malah kabel listrik yang tertarik,” akunya.
Tak hanya itu, papar Toni, saat kejadian kedua anaknya sempat mencoba melakukan pertolongan pada neneknya yang sudah terjatuh tersungkur ke dalam air.
“Tapi, saat anak-anak yang berada di lantai dua mencoba turun dan menginjakan kaki di air, tiba-tiba terasa sengatan listrik. Sehingga mereka balik naik ke atas tangga dan berteriak meminta
pertolongan,” tutupnya.
(FER/MMO)