BANJARMASIN – Santo (27) nampak terpukul. Di depan mata, rekannya bernama Samsuni (17) hilang tenggelam di perairan Sungai Martapura dekat Siring Pierre Tendean, Selasa (27/7) sore.
Insiden yang terjadi sekira pukul 17.30 Wita itu membuatnya sangat syok. Sesaat setelah Samsuni tenggelam, Santo rupanya sempat berniat untuk bercebur meski tak bisa berenang.
Dia berniat menolong teman kerjanya itu tapi dihalangi oleh para relawan dan warga sekitar lokasi kejadian.
Dengan terbata-bata, Santo menceritakan kronologis awal tenggelamnya Samsuni di Sungai Martapura Banjarmasin.
Diceritakan warga Komplek Banjar Indah, Banjarmasin Selatan itu, dia dan Samsuni sebelumnya hanya berniat bersantai di kawasan Siring 0 Km.
“Ingin rileks sehabis bekerja,” katanya.
Namun saat itu, kata Santo, niat berenang Samsuni muncul setelah melihat banyaknya anak yang juga mandi di sungai.
“Saya sempat tanya apa kamu bisa berenang? Dia jawab bisa,” terang Santo.
Awalnya, kata Santo, Samsuni hanya berenang di pinggiran sungai. Sementara Santo mengawasi dari atas siring.
“Tak lama dia naik. Katanya ingin pindah spot berenang ke seberang (kawasan Siring Pierre Tendean),” katanya.
Menurut Santo, saat itu dia bilang ke korban untuk menyeberang naik motor saja. Namun ditolak korban.
Setelah itu katanya lagi, korban kembali ke sungai. Sementara Santo menyeberang dengan sepeda motor lewat Jembatan Pasar Lama Banjarmasin.
Namun nahas, sesampainya di seberang, Santo tidak lagi melihat Samsuni.
“Saya sempat cari-cari. Ternyata di tengah sungai, dia melambaikan tangan,” katanya.
Tak lama setelah itu, Samsuni rupanya benar-benar hilang terbawa derasnya arus sungai.
Saat ini, di lokasi kejadian hingga pukul 21.00 Wita, penyisiran masih dilakukan oleh tim gabungan.
Pencarian melibatkan Satpolair Polresta Banjarmasin, Badan Sar Nasional Banjarmasin dan sejumlah relawan dari berbagai barisan pemadam kebakaran.
(RKA/MMO)