BANJARMASIN – Hari ini, Senin (20/09) siswa TK, Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) mulai melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) untuk beberapa Sekolah.
PTM di laksanakan setelah sebelumnya di lakukan Penilaian Tengah Semester (PTS) untuk para siswa.
Hal tersebut beiringan dengan terbitnya Surat Edaran (SE) Nomor : 800/4647-Sekr/Dipendik/2021, perihal pelaksanaan kembali PTM tahun ajaran 2021/2022 yang berisi beberapa peraturan, diantara nya yaitu :
1. Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dapat dilaksanakan kembali Mulai Tanggal 20 September 2021.
2. Sekolah yang bisa melaksanakan PTM hanya yang berada di wilayah zona hijau dan kuning.
3. Sekolah yang melaksanakan PTM harus melalui proses vaksinasi guru sebesar 80 Persen.
4. Kapasitas kelas hanya boleh diisi maksimal 50 Persen siswa.
5. Diterapkan nya protokol kesehatan yang ketat.
6. Durasi Pembelajaran di kelas setiap harinya maksimal 3 jam.
7. Peserta didik membawa bekal dari rumah, Kantin sekolah dilarang buka.
8. Peserta didik yang sedang sakit dilarang untuk ikut Pembelajaran Tatap Muka.
9. Setiap Minggu dilaksanakan Evaluasi tentang pelaksanaan PTM dan dilaporkan ke Dinas Pendidikan.
10.Sekolah agar terus memantau perkembangan Kesehatan siswa selama PTM, Apabila ketika ditemukan ada siswa yang bergejala mirip Covid-19 agar segera berkoordinasi dengan puskesmas terdekat.
11. Apabila dalam pelaksanaan PTM ditemukan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di sekolah tersebut, maka sekolah wajib menghentikan PTM minimal 3 hari untuk melaksanakan sterilisasi.
Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina menyampaikan pada hari pertama Pemkot akan langsung melaksanakan penilaian terkait terkait pelaksanaan PTM di sekolah.
“Kita evaluasi hari ini, terutama untuk yang pengantaran pagi dan penjemputan semoga tidak terjadi kerumunan,” ucap Walikota.
Kalau memang terjadi kerumunan lanjut Ibnu Sina, maka Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) akan langsung dikerahkan untuk menjaga protokol kesehatan di sekolah.
“Kalau evaluasi kita hari ini terjadi hal seperti itu, besok akan kita coba turunkan nanti Satpol PP untuk memastikan sekolah-sekolah tidak terjadi kerumunan,” tutupnya.
(IKI/MMO)