Setahun Lebih Beroperasi, Bus Trans Banjarmasin Sepi Peminat

BANJARMASIN – Bus angkutan umum milik Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin, ternyata belum mampu memikat hati masyarakat.

Setahun lebih beroperasi terhitung sejak 17 Februari 2020, Bus Trans Banjarmasin masih sepi peminat. Padahal transportasi umum tersebut tidak ditarif biaya alias gratis.

Bacaan Lainnya

Saat tim Amnesia.id ikut menggunakan bus berwarna hijau dengan jurusan Terminal Antasari – Kayutangi, pada Rabu (18/8) Kursi penumpang terlihat kosong.

Selama di perjalanan tidak satu pun terlihat warga ikut naik menggunakan bus kota. Bahkan sejumlah halte yang di singgahi sepi dari calon penumpang.

“Jumlah penumpang sangat tidak menentu untuk perharinya. Halte juga kadang kosong tidak ada orang,” ucap sopir bus, Syarkawi.

Sejak siang hingga sore hari, ia mengaku cuma mendapat 17 penumpang saja. “Saya giliran shift kedua baru 17 orang yang naik,” tambahnya.

Sebanyak 10 armada Bus Trans Kota beroperasi setiap hari pada pukul 06.00 – 19.00 Wita. Dengan dua kali pergantian driver per enam jam.

Rrute koridor Pasar Antasari – Jalan Kayutangi, Terminal Kilometer 6 – Jalan Pangeran Antasari dan penambahan satu rute baru Pasar Antasari – Jalan Mantuil.

Pemerintah Banjarmasin dibawah kepemimpinan Ibnu Sina sebagai Wali kota, melakukan peremajaan transportasi umum yang dianggap sudah tidak layak fungsi lagi seperti mobil angkot taksi kuning.

(IKI/ADI)

Pos terkait