BANJARBARU – Tingginya angka kasus penularan Covid-19 di Kota Banjarbaru, membuat Pemerintah mengambil langkah kongkrit dalam penanganannya.
Adapun upaya yang dilakukan dengan menyiapkan tempat perawatan bagi pasien Covid bergejala disejumlah Rumah Sakit setempat, diantaranya Rumah Sakit Daerah (RSD) Idaman, Medica Syifa, Rumah sakit syamnur, Klinik Guntung Payung,
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarbaru, Abu Yazid mengatakan, ketersedian tempat tidur diselurh rumah sakit mencapai 200 buah.
“Jumlah tempat tidur \yang disiapkan masing-masing rumah sakit saya belum dapat datanya dan dimana saja ruangannya,” ucapnya kepada amnesia.id, Rabu (9/2).
Namun tempat isolasi tersebut hanya diperioritaskan untuk penderita Covid-19 dengan gejala berat atau kritis saja.
“Jika masih ringan bisa melakukan isolasi mandiri di rumah saja. Ini kami lakukan untuk meminimalisir penumpukan di rumah sakit,” kata Yazid di ruang kerjanya.
Data Dinas Kesehatan Banjarbaru, saat ini terdapat 29 penderita covid bergejala berat yang mendapat perawatan intensif di RSD Idaman.
Dinkes Hanya Punya Rp 2 Milyar untuk Covid
Sementara, penanganan dan penanggulangan virus gelombang tiga Dinkes Banjarbaru sudah menyiapkan anggaran sebesar dua miliar rupiah.
“Dana itu digunakan untuk beli masker, obat-obatan, hand sanitizer, pembiayaan jasa vaksinasi di puskesmas, pembiayaan koordinasi dan lainny,” bebenya.
Lebih jauh Yazid menjelaskan, saat ini pihaknya telah mengusulkan anggaran tambahan sebesar Rp 3,5 milyar.
“Jadi totalnya sekitar Rp 5,5 milyar mudahan dana itu cukup untuk keperluan Covid-19” terangnya.
(FER/ADI)