BANJARMASIN – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Banjarmasin kembali menghidupkan syiar keagaman bernama “Lailatul Ijtima”.
Ketua Tanfizdiyah PCNU Banjarmasin Habib Ali Khaidir Alkaff, bersama sejumlah pengurus NU Banjarmasin, tokoh masyarakat, dan warga Nahdiyin kota Seribu Sungai mendatangi Pondok Pesantren (Ponpes) Baitul Mukarramah di Jalan mayjend Soetoyo S Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin.
Turut hadir dalam kesempatan mulia itu, Mustasyar PCNU Banjarmasin H. Ibnu Sina yang juga orang nomor satu di Banjarmasin. Para ulama, hababib, tokoh masyarakat, bersama – sama melakukan kegiatan syiar islam bernama Lailatul Ijtima yang sejak kepengurusan PCNU Banjarmasin kali ini digelar lagi.
“Alhamdulillah PCNU Banjarmasin bisa menghidupkan kembali Lailatul Ijtima. Sudah lama tidak digelar. Kegiatan ini adalah tradisi turun temurun warga Nahdiyin jadi harus kembali kita hidupkan,” ucap Ketua Tanfizdiyah PCNU Banjarmasin Habib Ali Khaidir Alkaff.
Lailatul Ijtima lanjut Habib Ali sapaan akrab ulama kharismatik Kalsel ini, merupakan tradisi cukup lama dilakukan di kalangan NU. Para ulama NU terdahulu katanya sengaja membuat forum ‘Lilatul Ijtima’ yang artinya pertemuan pada malam hari.
“Lailatul Ijtima’ ini agenda pertama yang akan terus dilakukan di Banjarmasin. Selanjutnya Insha Allah kita gelar di Banjarmasin Timur dan berlanjut ke Kecamatan lainnya di Banjarmasin,” terangnya.
Mustasyar PCNU Banjarmasin H. Ibnu Sina menilai kegiatan Lilatul Ijtima sangat penting bagi warga Nahdiyin khususnya di Banjarmasin. Bersama para ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan warga, bersama – sama melakukan kegiatan atau amaliah sepereti sholat hajat, pembacaan ratib, zikir, hingga doa bersama untuk seluruh warga Banjarmasin, agar terhindar dari musibah dan selalu dalam lindungan Allah SWT Tuhan YME.
“Lilatul Ijtima harus terus kita hidupkan karena sangat positif untuk warga Banjarmasin. Mudah – mudahan Banjarmasin diberikan rahmat dan kemudahan dari Allah SWT,” ujarnya.
Pada kegiatan Lilatul Ijtima di Ponpes Baitul Mukarramah, Ustad Sarmji Asri menyampaikan sejarah berdirinya Nahdatul Ulama di Indonesia. Kegiatan Lilatul Ijtima ditutup dengan doa bersama dan ziarah ke makam tokoh agama Islam yakni KH. Abdul Muin Hidayatullah dan KH Abdullah Al Mahdi di lingkungan Ponpes Baitul Mukarramah.
(ALV/ADV)