BANJAR – Terkait dengan banjir yang melanda Kabupaten Banjar, diduga karena faktor kerusakan lingkungan di hulu mendapat tanggapan Bupati Banjar dan DPRD Kab Banjar.
Bupati Banjar Saidi Mansyur mengatakan menyerahkan kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Banjar.
Yang mana lanjutnya Dinas terkait akan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu. Apakah bencana banjir yang terjadi faktor dari tambang itu atau memang curah hujan tinggi.
“Nanti Dinas bersangkutan yang bisa memberikan keterangan itu,” ujarnya Rabu (23/3).
Sementara itu Ketua DPRD Kab Banjar Mohammad Rofiqi mengatakan keterangan dari Walhi Kalsel, bencana banjir yang terjadi di Kabupaten Banjar bukan hanya permasalah tambang saja tetapi juga lebih kepada pemberian izin yang sembarangan.
Dilanjutkannya selain itu juga penggundulan hutan serta tidak adanya reboisasi atau penanaman kembali hutan yang telah ditebang.
“Akibatnya kerusakan alam terjadi dan menimbulkan bencana banjir seperti yang ada ini,” ungkapnya kepada amnesia.id rabu (23/3).
Maka dari itu terang Rofiqi daerah yang ekonominya bergantung pada sumber daya alam, sudah harus berpikir untuk tidak lagi mempunyai usaha yang menghancurkan alam.
“Intinya musibah banjir ini karena adanya kerusakan lingkungan,” tutupnya.
(FER/MMO)