Terkenal Bersholawat, Jadi Alasan Eks Kiper Timnas Indonesia Bergabung ke Barito Putera

Foto : Nilai religius dan terkenal suka bersholawat jadi salah satu alasan Muhammad Ridho bergabung ke Barito Putera.

BANJARMASIN – Eks penjaga gawang Tim Nasional Indonesia, Muhammad Ridho membeberkan alasannya memilih pinangan Barito Putera.

Selain keseriusan tinggi manajamen untuk memboyongnya ke skuad Laskar Antasari, kiper berusia 32 tahun ini kepincut dengan kentalnya nilai religus dalam klub.

“Barito Putera sangat serius merekrut saya dan klub ini kental dengan nilai religiusnya, suka bersholawat jadi saya cocok disini,” ungkapnya semeringah, usai penandatangan kontrak di kediaman founder klub dikawasan Kampung Melayu Darat, Jumat (7/6) malam.

Dirinya juga tak menampik, masih banyak mendapat tawaran dari klub lain. Faktor lain yang membuat hatinya mantap berkarir ke banua yakni berkat restu dari orang-orang tercintanya.

“Ibu dan istri saya sangat setuju bergabung disini, mereka sangat merestui,” ujarnya.

Terkait target, Ridho berharap mampu membawa klub kebanggan urang banua itu bertengger di papan atas kompetisi Liga 1 musim 2024/2025. “Inshaallah papan atas untuk target,” janjinya.

Sementara itu, CEO klub Hasnuryadi Sulaiman mengatakan, kentalnya nilai religius yang ada dalam klub, sudah menjadi amanah sang founder H Abdussamad Sulaiman HB, yang harus tetap dijaga.

“Pemain sendiri sudah mendengar dimana kita selalu bersholawat, tidak hanya pada saat Barito Bersholawat bersama Habib Syech dan Guru Rasyid, kita juga bersholawat di stadion sebelum dan saat jeda babak pertama,” ucapnya.

Hal Itu, lanjut Hasnur, memang menjadi amanah almarhum kedua orang tuanya H. Abdussamad Sulaiman HB dan Hj Nurhayati, serta sejumlah dewan penasehat klub yang sekaligus merupakan tokoh agama seperti Habib Syech dan Almarhum Guru Zuhdi.

“Karena tujuannya tidak mencari menang dan kalah tapi untuk mempersatukan masyarakat melalui olahraga termasuk prestasi sepak bola. Mudahan ini bisa menjadi alat pemersatu bagi kita semua warga Kalimantan Selatan tercinta,” tutupnya.

(ALIV/ABADI)