KEPALA Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana menegaskan pentingnya pengukuran indeks integritas keuangan.
Hasil penilaian Financial Integrity Rating (FIR) menunjukkan adanya sedikit peningkatan. Tahun ini, secara agregat nasional nilai FIR mencapai 6.42 dengan kategori Baik, dibandingkan tahun 2023 dengan nilai 6.05 dengan kategori Baik.
Kenaikan tertinggi pada nilai FIR tahun ini adalah dari kelompok BPR yang naik, dari 5,70 di tahun 2023 menjadi 7,36 atau naik sebesar 1,66 poin (29,12 persen).
Kenaikan ini menunjukkan upaya kelompok pihak pelapor untuk terus memperbaiki kualitas pelaporan hingga penerapan prinsip Anti Pencucian Uang, Pencegahan Pendanaan Terorisme, serta Pendanaan Proliferasi Senjata Pemusnah Massal (APUPPT PPSPM).
Namun, Ivan juga mewanti-wanti masih adanya transaksi judi online yang lolos dari pengawasan penyedia jasa keuangan (PJK).
“Ada banyak transaksi terkait judi online yang lolos dari pengawasan bank karena nilainya yang kecil,” ujarnya.
Oleh karena itu, ia mengharapkan fungsi pengawasan oleh PJK dapat lebih dioptimalkan lagi ke depannya, sehingga angka perputaran judi online bisa terus menurun tahun depan.
“Diharapkan perputaran uang di sektor judi online bisa terus turun hingga di bawah Rp 300 triliun. Hingga kuartal 4 tahun 2024, perputaran uang sudah menurun hingga ke Rp 200 triliun,” bebernya.
Ivan menuturkan PPATK siap bekerja sama memelusuri aliran dana judi onlinr bersama Desk Pemberantasan Perjudian daring dan Desk Keamanan Siber dan Perlindungan Data. “PPATK akan melakukan upaya maksimal untuk mengungkap kejahatan ini” tegasnya.
(Andi)