BANJARMASIN – Kantor Wilayah Kementrian Agama (Kemenag) Kalimantan Selatan mengusulkan Bandars Syamsudin Noor Banjarbaru sebagai Embarkasi Umroh untuk Jamaah Kalsel.
Permohonan itu sudah disampaikan kepada Kementrian Agama RI sejak 2021 lalu. Namun hingga kini tak kunjung mendapatkan jawaban.
“Kita telah melakukan permohonan kepada pihak terkait agar nanti jamaah bisa melewati embarkasi Syamsuddin Noor,” kata Kepala Kanwil Kemenag Kalsel, HM Tambrin.
Belum disetujuinya usulan itu, menurut Thamrin karena masih dalam pandemi Covid-19. Keberangkatan jamaah umroh dilakukan pada satu pintu embarkasi, yakni Bandara Soekarno Hatta di Banten.
“Sampai saat ini kebijakan Kemenag RI pelaksana Umrah di masa pandemi hanya melewati satu pintu embarkasi Soekarno Hatta,” ucapnya.
Rombongan jamaah wajib melewati screening kesehatan 1 x 24 jam dan diberikan vaksin meningitis serta tes Covid melalui Swab PCR di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta.
“Pemeriksaan kesehatan ketat meliputi tes covid, vaksin meningitis dan lainnya semua di Asrama Haji Pondok Gede,” pungkas Kakanwil Kemenag Kalsel.
Lebih lanjut, tiba di Tanah Suci jamaah umroh Indonesia masuk karantina selama lima hari sesuai peraturan Otoritas Penerbangan Sipil Arab Saudi.
Diawal pelaksanaan Umroh masa pandemi, Kalsel mendapat jatah 80 orang dari kuota 419 jamaah umroh Indonesia yang diberikan Pemerintah Arab Saudi. Keberangkatan jamaah asal Banua berlangsung pada delapan Januari 2022 tadi.
(PUT/ADI)