BANJARMASIN – Kerumunan saat vaksinasi massal dosis kedua, yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin di GOR Hasanuddin HM, Jalan Pangeran Antasari, Kelurahan Sungai Baru, Banjarmasin Temgah, Rabu (4/7) pagi.
Mendapat perhatian serius dari Anggota DPRD Banjarmasin, Hari Kartono. Legislator fraksi Gerindra itu menyayangkan terjadinya tumpukan masyarakat ketika menunggu antrian mendapatkan vaksin Covid.
Pasalnya, pelaksanaan pemberian vaksin tersebut saat Banjarmasin menerapkan PPKM Level 4 sesi dua.
“Harusnya bisa di antisipasi. Diatur sistem pelaksanaannya. Jangan sampai menumpuk tanpa jaga jarak. Banjarmasin sedang PPKM,” ucapnya.
Anggota dewan komisi IV bidang kesehatan itu bilang, lokasi pelaksanaan yang memiliki tempat luas, harusnya dapat memudahkan pihak penyelenggara mengatur jarak saat antri.
Apalagi kegiatan itu bukan kali pertama dilakukan oleh Pemerintah sejak dimulainya program vaksin pada tahun ini.
“Pemkot sudah punya pengalaman memvaksin warga dalam jumlah besar. Ditunjang tempat yang luas. Artinya semua tidak ada kendala lagi. Jangan sampai justru jadi kluster vaksin,” pungkas Hari.
Ia berharap protokol kesehatan dapat ketat diterapkan Pemkot. “Kedepannya tidak lagi terulang. Kegiatan apapun termasuk vaksin prokes wajib,” tutupnya.
Tingginya antusias masyarakat untuk mendapatkan vaksin dosis kedua itu, akibat kekosongan stok yang sempat terjadi di ibu kota Kalsel. Seluruh puskesmas maupun Fayankes tidak dapat memberikan vaksin kedua, lantaran kehabisan.
(ADI)
