BANJARMASIN – Kepala Kanwil Kementerian Agama Kalimantan Selatan Muhammad Tambrin menyampaikan jumlah kuota normal calon jamaah haji Kalsel berjumlah 3.818 orang.
Serta, lanjutnya, calon jamaah haji Kalimantan Selatan yang masuk porsi berangkat tahun 2025 telah melakukan pembuatan paspor dan perekaman biovisa.
Sementara, lanjutnya, waiting list jamaah haji Kalimantan Selatan per 17 Desember 2024 pukul 14.30 Wita berjumlah 134.451 orang dengan dengan masa tunggu sekitar 36 tahun.
“Secara umum persiapan pelaksanaan Ibadah Haji Tahun 1446 H/ 2025 M sudah siap,” ucapnya.
Terkait rekrutmen Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Tahun 1446 H / 2025 M, pihaknya melibatkan UIN Antasari, Uniska, Kejaksaan Tinggi Kalsel, dan Ombudsmen. “Sehingga proses rekrutmen berlangsung transparans dan akuntabel,” jelas Tambrin.
Hasil seleksi rekrutmen, jumlah PPIH Kloter sebanyak 10 ketua kloter dan 11 pembimbing ibadah dengan asumsi 360 seat pesawat dan PPIH non kloter berjumlah 3 orang, dengan rincian satu orang layanan transportasi, satu orang layanan konsumsi, dan 1 orang layanan siskohat.
“Seleksi Petugas Haji Daerah (PHD) dilaksanakan pada awal Januari 2025 dan Insya Allah 33 PHD akan dibiayai oleh pemerintah provinsi dan kabupaten,” beber Tambrin.
Dalam menunjung layanan haji, kata Tambrin, saat ini di Kalsel ada empat Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT), yakni di Hulu Sungai Tengah, Balangan, Tapin dan di Tanah Laut.
Menanggapi panjangnya waiting list berangkat haji, Kepala Badan Penyelenggara Haji RI KH Mochammad Irfan Yusuf mengatakan, pihaknya akan mengupayakan keadilan dalam masalah waiting list tersebut dan akan berupaya maksimal untuk memberikan kepuasan layanan haji bagi jamaah haji.
“Kita tidak bisa memuaskan 100 persen, tetapi sesuai dengan amanat presiden, kita maksimalkan kepuasan layanan haji,” tegasnya.
(Andi)