BANJARMASIN – Sebanyak 45 anggota DPRD Kota Banjarmasin periode 2024 – 2029 resmi dilantik, di Aula Paripurna, Senin (9/9).
Parlemen di kota seribu sungai itu dihuni 16 wajah baru dan sisanya masih orang lama yang kembali terpilih di pileg 2024 kemarin.
Semangat untuk memperjuangkan kesejahteraan rakyat pun diusung para legislator anyar. Termasuk janji untuk tidak menghabiskan duit rakyat melalui program kunjungan kerja luar daerah yang jadi primadona anggota dewan.
Pasalnya, intensitas wakil rakyat melakukan kunjungan kerja luar daerah pada periode sebelumnya kian menggila. Anggaran yang dihabiskan juga fantastis.
Tahun 2022 lalu perjadin atau kunjungan kerja anggota DPRD Banjarmasin sekitar Rp29,7 miliar. Pada 2023 membengkak menjadi sekitar Rp 40 miliar.
Janji untuk mengurangi kunker luar daerah dilontarkan Anggota dewan baru terpilih di dapil Banjarmasin Selatan dari partai Demokrat, Masriah.
“Kenapa tidak, kalau sudah berani kesini. Saya menjadi wakil rakyat yang menyampaikan aspirasi warga khususnya di dunia pendidikan dan kesehatan. Jadi siap mengurangi kunjungan kerja luar daerah,” ucap Masriah kepada media ini usai pelantikan.
Hal senada juga diucapkan anggota dewan baru terpilih Rikval Fachruri dari Partai Golongan Karya, yang berkomitmen soal efektifitas dalam menjalankan tugasnya sebagai anggota DPRD Banjarmasin.
Menurutnya, urgensifitas harus dilihat lebih cermat jangan sampai digunakan secara tidak efesien.
“Bisa saja, kalau itu mubazir tidak perlu berangkat, ya tidak perlu kita berangkat. Tentu dengan anggota dewan yang baru ini kita perlu menyerap aspirasi dari berbagai macam pihak,” janjinya.
Politisi muda yang juga dari Partai Golkar, Rian Zulfikar, ikut mengubar janji manisnya untuk tidak terlalu sering kunker luar daerah dan lebih mengedepankan efektifitas.
“Komitmen kita tentu harus se-efektif mungkin untuk kunjungan kerja itu. Tapi yang kita harapkan itu adalah komitmen bersama dimana semua putusan-putusan itu bisa kita jalankan dengan baik,” katanya.
Semoga saja ungkapan komitmen para legislator baru tersebut lahir dari hati dan keseriusan. Tidak hanya berkata manis dengan janji sumpah saat dilantik, tapi setelahnya lupa diri dan asyik dengan diri sendir tanpa ada rasa tanggung jawab yang diemban.
(ALIF/ABADI)