BANJAR – Setelah diguyur hujan sejak Senin (10/1) sejumlah kawasan di Kabupaten Banjar kembali banjir.
Banjir cukup parah terjadi di Desa Rantau Nangka, Kecamatan Sungai Pinang, Kabupaten Banjar.
Israr salah satu relawan Rescue Simpang Empat Bersatu mengatakan, ketinggian air mencapai dua meter pada pukul 14.00 WITA lalu.
“Sudah banyak rumah yang terendam,” ungkapnya saat hubungi melalui panggilan WA, Senin (11/1).
Tim Rescue lanjutnya mendirikan tenda darurat, sebagai tempat untuk pengungsian warga.
“Saat ini sudah ada warga yang mengungsi, dan bantuan pertolongan juga sudah datang dari pemerintah Kabupaten Banjar,” tuturnya.
Tim Rescue lanjutnya berharap, masyarakat yang berada di hilir Desa Rantau Nangka, Desa Belimbing Lama, tepatnya di Kecamatan Pengaron untuk tetap berhati hati, karen air susulan dari hulu akan datang.
“Jadi bagian di bawah untuk selalu waspada karena airnya juga sudah mulai tinggi,” jelasnya.
Sementara itu ketika dikonfirmasi Camat Sungai Pinang Hadariah mengatakan, banjir mulai terjadi sejak Selasa (11/1) siang tepatnya pada pukul 13:23 WITA.
Akibat hujan sejak kemarin lanjutnya, setidaknya ada empat Desa yang tergenang banjir antara lain Desa Belimbing Lama, Belimbing Baru, Rantau Nangka, dan Sungai Pinang.
“Yang paling parah di Desa Rantau Nangka, ketinggian air mencapai dua meter. Tapi alhamdulillah mulai berangsur surut,” ujarnya.
Akibat banjir lanjutnya, warga terpaksa mengungsi, karena khawatir membahayakan keselamatan jiwa.
“Ada 620 warga yang mengungsi, namun kini sudah kembali ke rumahnya masing-masing,” terangnya.
Hadariah menjelaskan, banjir diduga terjadi karena meluapnya Sungai Aji Makmur dan Peramasan, akibat diguyur hujan.
Dikonfirmasi terpisah, Camat Pengaron Alipudi, S.Sos, MM, mengatakan, banjir juga terjadi disejumlah kawasan Desa Pengaron, Lok Tunggul, Lobang Baru, Antaraku, dan Mangkauk.
Adapun untuk ketinggian air di daerah tersebut kini sudah mencapai 60 cm, dan masih terus mengalami kenaikan.
“Warga yang terkena banjir sebagian sudah mengungsi ke tempat keluarganya. Sebagainya mengungsi di tenda darurat,” pungkasnya.
(FER/MMO)