MARTAPURA – Lama terbengkalai, air mancur Berlian yang berada di kawasan taman Cahaya Bumi Selamat (CBS) Martapura, dibongkar.
Air mancur Berlian ini merupakan bangunan peninggalan masa pimpinan Bupati Banjar H Khalilurrahman dan diresmikan pada 2019 lalu.
Sempat menjadi tempat rekreasi masyarakat Martapura, kini hanya beroperasi pada saat hari-hari besar saja.
Kepala Dinas PUPRP Banjar Anna Rosida Santi melalui Kabid Cipta Karya Iwan Junaidi mengungkapkan, air mancur ini akan dijadikan ruang publik yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai tempat santai.
“Air mancur yang selama ini menjadi bagian dari CBS akan diubah menjadi pojok manis. Fungsinya tetap sebagai ruang publik, tetapi lebih difokuskan sebagai area bersantai bagi masyarakat,” ujar Iwan, Selasa (20/5/2025).
Ia mengatakan revitalisasi ini mencakup penutupan instalasi air mancur yang sebelumnya aktif. Sebagai gantinya, area tersebut akan dirancang ulang menjadi tempat duduk yang nyaman dan ramah bagi pengunjung.
“Meski begitu, ikon berlian yang menjadi identitas kawasan itu akan tetap dipertahankan dengan sedikit modifikasi pada struktur pondasinya,” lanjutnya.
Selain ingin memperbarui fungsi ruang, bebernya, biaya operasional air mancur yang cukup tinggi menjadi salah satu pertimbangan.
“Biaya perawatannya mencapai sekitar Rp 6 juta per bulan, termasuk kontrol berkala untuk sistem pengairan. Ini cukup memberatkan jika dilihat dari efektivitas pemanfaatannya,” kata Iwan.
Untuk revitalisasi ini, jelasnya, dibiayai melalui APBD Kabupaten Banjar 2025 dengan alokasi dana sekitar Rp 190 juta melalui skema pengadaan langsung.
“Pekerjaannya sudah dimulai awal Mei 2025 sesuai dengan Surat Perintah Masuk Kerja (SPMK), dan akan kami ditargetkan rampung sebelum pelaksanaan (MTQ) Nasional Tingkat Kalimantan Selatan yang akan digelar pada 19 Juni 2025 mendatang,” pungkasnya.
(SAI)
