Kadisdik Ryan Utama Tegaskan Puluhan Siswa SMPN 33 Diduga Keracunan Bukan Karena MBG

BANJARMASIN –Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin angkat bicara terkait gejala mual dan pusing yang dialami puluhan siswa SMPN 33 Banjarmasin.

Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Ryan Utama menegaskan hal itu terjadi sebelum menu program Makan Bergizi Gratis (MBG) dibagikan di sekolah.

Bahkan pihaknya juga sudah melakukan investigasi bersama pihak sekolah dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin pada Selasa (21/10).

Ryan menjelaskan, hasil penelusuran awal menunjukkan sebagian besar siswa sudah mengalami keluhan mual dan diare bahkan sebelum menerima makanan dari program MBG.

“Memang di awal ada dugaan keracunan MBG, tapi belum bisa dipastikan karena ada beberapa anak yang mengalami gejala bahkan sebelum makanan dibagikan,” ungkap Ryan.

Ia menambahkan, waktu munculnya gejala juga bervariasi antar siswa. “Lalu setelah ditelusuri, gejala yang dialami siswa itu bervariasi, di antara mereka ada yang gejalanya terasa sejak malam hari kemarin, dan ada pula yang baru muncul pagi tadi sebelum MBG dibagi,” tambahnya.

Pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium terhadap sampel makanan yang telah diambil Dinkes. Ia memastikan fokus utama saat ini adalah memberikan pendampingan dan penanganan kesehatan bagi para siswa yang terdampak.

“Jadi saat ini kita masih menunggu dulu hasil uji lab dari Dinkes terkait MBG-nya,” katanya.

Pernyataan Ryan turut diperkuat oleh kesaksian salah satu siswa kelas VII B, Muhammad Afriasnyah, yang mengaku merasa mual sebelum menerima makanan MBG di sekolah.

“Belum sempat makan MBG, tapi tiba-tiba perut sakit dan mual. Pagi tadi cuma sarapan udang di rumah,” ujarnya saat ditemui di Puskesmas Basirih Baru.

Sementara itu, kondisi para siswa dilaporkan mulai berangsur membaik setelah mendapatkan penanganan medis dari tim kesehatan setempat. Pemerintah Kota Banjarmasin memastikan proses investigasi dan uji laboratorium terus berjalan untuk mengetahui penyebab pasti kejadian tersebut.