BANJARMASIN – Kicauan merdu ratusan burung menggema di halaman Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Banjarmasin, Minggu (14/9). Dari pagi buta, ribuan pecinta burung kicau—dikenal sebagai Kicau Mania sudah memadati arena Lomba Burung Berkicau Wali Kota Cup 2025.
Suara burung murai batu, kacer, kenari, hingga cucak hijau berpadu menjadi orkestra alam yang memanjakan telinga.
“Lomba ini bukan sekadar adu suara burung, tetapi juga ajang mempererat silaturahmi dan sportivitas. Kita buktikan Banjarmasin bisa jadi pusat komunitas Kicau Mania se-Kalimantan,” tegas Wali Kota Banjarmasin, H. Muhammad Yamin HR, saat membuka lomba.
Semangat persaudaraan terasa kental. Peserta tak hanya datang dari Banjarmasin, tapi juga dari Palangkaraya, Samarinda, hingga pelosok Kalimantan Timur. Menurut H Jamek, antusiasme kali ini memecahkan rekor.
“Alhamdulillah, perhitungan tiket peserta tembus seribu lebih! Ini luar biasa,” ujarnya bangga.
Beragam kelas dipertandingkan, mulai dari murai batu Borneo, murai batu Medan, kacer, cucak hijau, hingga kenari. Para juara berhak membawa pulang piala, piagam, dan uang pembinaan. Namun, lebih dari sekadar hadiah, kebanggaan menjadi yang terbaik di Walikota Cup 2025 adalah trofi sejati para penghobi.
“Semoga Hari Jadi Kota Banjarmasin ke-499 ini membawa berkah dan kemajuan bagi kita semua. Selamat bertanding, junjung tinggi sportivitas,” pesan Yamin menutup sambutannya.
Dengan langit biru dan kicau burung yang seolah tak kenal lelah, Walikota Cup 2025 bukan hanya perlombaan, ini adalah pesta akbar para pecinta burung. Sebuah perayaan yang menegaskan Banjarmasin sebagai rumah besar Kicau Mania Kalimantan.