Penerangan Jalan Umum Mati! Diduga Imbas Galian PAM Bandarmasih, Pengendara Rawan Kecelakaan

Foto : Kondisi Jalan Ahmad Yani Gelap Padamnya Lampu PJU. (alif/amnesia.id)

BANJARMASIN – Kawasan Jalan Ahmad Yani Kilometer 2, Banjarmasin, kini berubah menjadi jalur “gelap gulita” setiap malam. Sejumlah lampu penerangan jalan umum (PJU) di ruas utama tersebut terganggu dan sempat mati dalam beberapa hari terakhir. Kondisi ini memicu kekhawatiran warga akan meningkatnya risiko kecelakaan dan tindak kejahatan.

“Kalau malam hampir tidak kelihatan sama sekali. Pengendara harus ekstra hati-hati, apalagi banyak kendaraan besar melintas,” kata Hidayat, salah seorang pengendara saat melintas, Senin (27/10) malam.

Ia menuturkan, kondisi tersebut sudah berlangsung cukup lama tanpa tanda-tanda perbaikan. “Lampu jalan bukan cuma soal terang, tapi juga soal rasa aman,” ujarnya.

Menanggapi keluhan masyarakat, Kepala UPTD Penerangan Jalan Umum (PJU) Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin, Hendra Alfajeriani, membenarkan adanya gangguan jaringan penerangan di sepanjang Jalan Ahmad Yani Kilometer 2 hingga kawasan Kuripan.

Menurut Hendra, padamnya lampu jalan tersebut disebabkan kabel utama panel PJU terputus akibat kegiatan galian pipa milik PAM Bandarmasih.

“Benar, sebelumnya ada pekerjaan penggalian dari PAM Bandarmasih yang tanpa sengaja mengenai kabel utama panel PJU di depan Duta Mall,” ungkap Hendra.

Ia menjelaskan, pihaknya sudah menerima laporan sejak Agustus lalu dan telah mengingatkan pentingnya perbaikan kabel yang rusak. Namun, hingga kini belum ada tindak lanjut dari pihak terkait.

“Sejak Agustus sudah kami sampaikan bahwa kabel yang terputus di dalam tanah itu berisiko menimbulkan korsleting, apalagi saat curah hujan meningkat. Akibatnya, jaringan PJU dari Simpang 3 Kolonel Sugiono hingga Simpang Kuripan dan Simpang Ulin padam total,” jelasnya.

Hendra menegaskan bahwa padamnya PJU di ruas utama tersebut bukan hanya mengganggu kenyamanan warga, tapi juga bisa membahayakan keselamatan pengguna jalan di malam hari.

Sementara itu, konfirmasi terhadap Plt Dirut PAM Bandarmasih, Syahrani, masih dilakukan. Hingga berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak PAM terkait insiden tersebut.