Miris ! Ratusan Lansia Terlantar Cuma Dapat Bantuan Bapok, Dinsos Banjarmasin Bangun Shelter Rp 3,5 Miliar

BANJARMASIN – Dinas Sosial Kota Banjarmasin masih memiliki catatan soal penanganan lanjut usia (lansia).

Berdasarkan data Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) total ada 33 ribu jiwa lebih lansia yang ada di Kota Banjarmasin.

Bacaan Lainnya

Dari jumlah tersebut sebanyak 269 warga lansia dinyatakan terlantar, mayoritasnya ada di kawasan Banjarmasin Selatan.

Mereka yang terlantar, lantaran hidup miskin sebatang kara atau masih memiliki keluarga namun tidak mampu.

“Terakhir ada 269 lansia yang terlantar,” kata Kepala Dinas Sosial Kota Banjarmasin Dolly Syahbana kepada awak media, Selasa (20/6).

Sejauh ini, pihaknya mengklaim secara rutin menyalurkan bantuan berupa bahan makanan tiap bulan yang diserahkan kepada RT setempat.

“Kita berikan bantuan bahan makanan seperti beras, gula, minyak goreng dan susu senilai Rp369 ribu,” ujar Dolly.

“Bagi mereka yang sebatang kara, biasanya dimasakan oleh warga sekitarnya. Sehingga sudah siap makan,” tambahnya.

Disisi lain, tidak adanya panti jompo yang dimiliki Pemkot Banjarmasin menjadi kendala pihaknya untuk melakukan penanganan terhadap lansia.

Hal ini disebabkan adanya sebuah aturan yang tidak bisa ditabrak untuk membangun panti jompo. Alhasil, pihaknya hanya bisa memanfaatkan milik Pemprov Kalsel yang ada di Kota Banjarbaru.

“Selama ini kita juga bekerjasama dengan panti milik Pemprov Kalsel untuk penanganan lansia,” bebernya.

Meski demikian, pihaknya telah merencanakan membangun shelter atau tempat penampungan di kawasan Rumah Singgah Baiman, sebagai solusi tidak adanya panti jompo.

Nantinya, di shelter itulah para orang-orang terlantar, termasuk lansia yang tidak memiliki keluarga akan ditampung.

“Pemenang lelangnya sudah ada. Juli akan dimulai pembangunannya dan target selesai Oktober. Anggarannya sekitar Rp 3,5 miliar,” tutupnya.

(ALV/ABD)

Pos terkait